Smart Locator Bantu Deteksi Keberadaan Jemaah Lansia

Oleh Admin - Syiar.com
30 Mei 2024 09:13 WIB
Dok. Kemenag RI

SYIAR.COM, MADINAH — Petugas haji yang bertugas di bidang layanan lansia menggunakan inovasi "Smart Locator”  untuk mendeteksi keberadaan jemaah haji lansia pada saat emergency.

Alat ini merupakan uji coba penelitian dari Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jawa Barat (Kesra Jabar). Selain mendeteksi keberadaan jemaah haji lansia, “Smart Locator” juga diproyeksikan untuk membantu pelayanan lansia yang tidak bisa menggunakan smart phone, sehingga diharapkan dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan pada jemaah haji lansia.
“Fungsi alat ini digunakan untuk lansia dengan cara dikalungkan atau dipasang sebagai gelang tergantung,” ujar Muhammad Yahya Firdaus, Petugas Haji Daerah (PHD) asal Bekasi yang bertugas di bidang layanan lansia, dilansir dari laman resmi Kemenag, Kamis (30/05/2024).
Smart locator memiliki diameter 2-3 cm dan memiliki tombol bulat di tengah. Jika tombol ini ditekan akan mengirimkan sinyal SOS data lengkap kepada ketua regu. Data yang dikirimkan antara lain nama lengkap, data jemaah, lokasi kejadian, dan jam kejadian.
“Smart locator telah disambungkan ke WhatsApp Blast grup kloter jemaah, sehingga ketika ketua rombongan ataupun ketua kloter menerima pesan ini keberadaan jemaah tersebut akan mudah dideteksi,” ujar Yahya.
Ia menambahkan, alat ini juga sensitif terhadap getaran. Jika terjadi kecelakaan terhadap jemaah lansia, misal terjatuh, maka alat ini akan mengirimkan sinyal SOS data tersebut.
“Ketika sudah diaktivasi, alat ini sudah merekam data jemaah melalui chip yang disimpan di dalamnya,” ungkap Yahya.
Alat ini akan diujicoba kembali di Makkah dengan asumsi beberapa tim akan bertemu di Makkah. Sebanyak 30 smart locator akan diujicoba penggunaannya dan nantinya akan diberikan ke enam orang jemaah haji di kloter JKS-23.
“Kemarin alat ini sudah kami ujicoba di kebun kurma ketika city tour. Dan alhamdulillah hasil alat ini berfungsi dengan baik. Sinyal SOS yang dikirimkan ke grup WhatsApp Blast terbaca dengan baik dan jelas,” tukas pria yang pernah bekerja di bidang IT Development ini.
Sementara pemegang hak Smart Locator, Muhammad Reza, dari Tanah Air mengatakan, saat ini alat tersebut baru pada tahap ujicoba fungsional. Hal ini untuk memastikan alat yang digunakan mengirimkan sinyal dengan baik ke grup WhatsApp Blast.
“Kedua yang perlu diujicoba adalah saat Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna). Masalah terbesar adalah jumlah dengan kapasitas seluler yang ada di sana apakah berjalan dengan baik,” ucap Reza.
Ia menerangkan, Smart Locator ini diinisiasi oleh Biro Kesra Jawa Barat dan nantinya akan dieksekusi oleh pihak Kemenag Jawa Barat.
“Setelah sampai di Tanah Air, kita akan mengadakan kuesioner untuk memastikan penggunaannya dari sisi user, apakah terganggu atau tidak, dan kedua adalah fungsi dari alat itu sendiri. Ini bisa menjadi saran untuk perbaikan kedepannya seperti apa,” ujar Reza. (Idealisa Masyrafina)

Bagikan:

Data

Place your ads here

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//