Belasan Orang Tewas Akibat Serangan Malam Israel di Khan Younis

Oleh Idealisa Masyrafina - Syiar.com
03 Juni 2024 11:42 WIB
Serangan Israel di Gaza Selatan. (Dok. AP Photo)

SYIAR.COM, JALUR GAZA - Sedikitnya 12 orang tewas, termasuk wanita dan anak-anak, dalam serangan semalam oleh pasukan Israel terhadap rumah-rumah yang terletak di kota Khan Younis dan Rafah di Gaza selatan.

Tiga anak termasuk di antara 10 orang yang tewas ketika dua rumah dihancurkan dalam serangan Israel di sebuah lingkungan di timur Khan Younis, dilansir di Al-Jazeera, Senin (3/06/2024), mengutip kantor berita Palestina, WAFA.

Serangan terpisah terhadap rumah keluarga Abu Khater di Khan Younis menewaskan dua orang dan banyak yang terluka.

Di kota Rafah, serangan terhadap rumah keluarga Abu Ubaid di lingkungan Saudi dan daerah Oreiba, di utara kota, juga mengakibatkan korban jiwa. Namun, jumlah korban tewas dan terluka belum diketahui.

Sebelumnya pada malam itu, dua serangan Israel terhadap rumah-rumah di kamp pengungsi Bureij dan Nuseirat di Gaza tengah menewaskan 10 orang.

Pemerintah kota Palestina telah menyatakan Jabalia dan Beit Hanoon di Jalur Gaza utara sebagai daerah bencana.

"Kamp pengungsi Jabalia dan kota Beit Hanoon sekarang menjadi daerah bencana," kata Kepala komite darurat untuk Gaza utara, Naji Sarhan, Minggu (2/06/2024).

“Warga Gaza utara hidup dalam kondisi kemanusiaan yang sulit dengan sebagian besar penduduk kekurangan makanan, obat-obatan, dan bahan bakar,” tambah Sarhan.

Sarhan memohon kepada PBB dan organisasi internasional lainnya untuk segera turun tangan untuk mengirimkan bantuan ke Jalur Gaza.

Menurut komite darurat, infrastruktur yang dihancurkan oleh pasukan Israel di Gaza utara meliputi 50.000 unit rumah, 35 sumur air, beberapa sekolah dan fasilitas lain yang dikelola oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), jaringan drainase dan jalan.

Sementara itu, Israel menegaskan tidak akan melakukan gencatan senjata. "Kami tidak akan menerima kekuasaan Hamas di Gaza pada tahap apa pun," kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, yang merupakan salah satu dari dua pemimpin Israel yang menghadapi surat perintah penangkapan dari Pengadilan Kriminal Internasional. Tiga pemimpin dari Hamas juga menghadapi ancaman ditangkap.

Juru bicara Hamas Osama Hamdan menyambut baik usulan gencatan senjata yang diajukan oleh Presiden AS Biden sebagai "positif". Namun, saat dikonfirmasi Al Jazeera pada hari Minggu disebutkan bahwa kelompok itu belum menerima dokumen tertulis apa pun.

Setidaknya 36.439 warga Palestina telah tewas dan 82.627 terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Korban tewas di Israel akibat serangan Hamas sedikitnya 1.139, dengan puluhan orang masih ditawan di Gaza.

Bagikan:

Data

Place your ads here

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//