Menelisik Namazgah, Jejak Peninggalan Ottoman Pertama di Kosovo
SYIAR.COM, JAKARTA - Jejak peninggalan Dinasti Ottoman sudah banyak terlihat di dunia. Ini termasuk hampir di seluruh Kosovo, sebuah negara Balkan merdeka yang pernah dikuasai oleh Ottoman hampir lima abad.
Di antara warisan budaya yang ditinggalkan kekaisaran di negara itu terdapat Namazgah atau masjid terbuka. Namazgah terletak ibu kota bersejarah Prizren dan merupakan artefak Ottoman tertua yang menarik perhatian para wisatawan.
Namazgah juga dikenal sebagai Masjid Kırık atau Masjid Hancur bagi warga Prizren.
Warisan budaya ini dibangun atas perintah Sultan Mehmed II yang lebih dikenal sebagai Mehmed sang Penakluk sehingga tentara Utsmaniyah dapat berdoa di kota setelah mereka menaklukkannya pada tahun 1455. Salah satu komandan sultan, İsa Bey adalah sosok dibalik pembangunan Namazgah.
Selain itu, Namazgah merupakan tempat ibadah Muslim pertama di kota Prizren.
Mimbar dan mihrab Namazgah berbentuk ceruk setengah lingkaran yang menunjukkan arah Ka'bah di Makkah, arah shalat semua Muslim. Mimbar dibangun dari batu yang dipotong dan dikeringkan.
Dok: AA Photo/DailySabahPenggalian arkeologi yang dilakukan di sisa-sisa Namazgah pada tahun 1969 dan 1989 mengungkapkan menara yang sebelumnya setinggi 6,3 meter atau 20,6 kaki dibongkar dan dikurangi menjadi 5,85 meter seiring waktu. Namun, penggalian tidak dapat diselesaikan.
Diketahui bahwa hal pertama yang dilakukan tentara Serbia adalah mengambil foto Namazgah ketika mereka memasuki kota tersebut setelah Perang Balkan pada tahun 1912 dan pemerintahan Ottoman berakhir di Kosovo. Sebuah pusat kesehatan dan tempat kerja juga dibangun oleh pemerintahan Kosovo kala itu di area masjid yang sudah lama tidak digunakan lagi.
Sholat Idul Fitri dilakukan pada 1990
Dok: AA Photo/DailySabahDilansir Daily Sabah (6/6/2024), Umat Muslim di Prizren melakukan sholat bayram atau shalat Idul Fitri di daerah ini pada 1990 silam untuk menarik perhatian pada Namazgah dan memulihkannya. Sebagai bagian dari protokol yang ditandatangani pada 28 Agustus 2001, antara
Satuan Tugas Batalyon Turki di Kosovo yang bekerja di bawah pasukan penjaga perdamaian NATO, Kota Prizren dan Institut Prizren untuk Perlindungan Monumen Bersejarah melakukan restorasi dimulai pada Masjid. Restorasi selesai pada 5 April 2002.
Hasil rekontruksinya pun sesuai dengan desain aslinya. Daerah sekitarnya ditata di bawah pengawasan delegasi Universitas Gazi Turki yang bekerja sama dengan Badan Kerjasama dan Koordinasi Turki (TIKA).
Namazgah sangat penting bagi Turki dan komunitas Muslim lainnya yang tinggal di Prizren. Sebab, situs itu masih menjadi salah satu tujuan paling populer di kota yang dikunjungi oleh turis lokal dan internasional.
Komentar (0)
Login to comment on this news