Ketika Aisyah Sedih tak Kunjung Dikaruniai Anak
SYIAR.COM - Sebagai istri Rasulullah yang paling muda, Aisyah binti Abu Bakar dikenal sebagai pecemburu. Bahkan terhadap Khadijah, istri pertama Rasulullah yang telah meninggal pun, Aisyah cemburu.
Padahal selain Khadijah, Aisyah juga memiliki tempat tersendiri juga di hati Rasulullah dibandingkan dengan istri-istri lainnya.
Mengutip dari buku berjudul Biografi Istri dan Putri Nabi karya Aisyah Abdurrahman, Aisyah juga memiliki kecemburuan terhadap istri Rasulullah SAW lainnya.
Situasi makin runyam ketika bulan demi bulan, tahun demi tahun berlalu, sementara Aisyah tak kunjung diberi momongan.
Tidak seperti perempuan dari Quraisy, seperti kata Aisyah, yang melahirkan anak-anak Nabi, beberapa anak laki-laki dan perempuan.
Aisyah mengenal rasa cinta terhadap anak-anak dari dalam diri sang suami. Juga keinginan untuk memiliki anak.
Aisyah tahu rasa cinta suaminya, terhadap putri-putri Khadijah yang membuatnya merasa tidak bisa memberikan keturunan.
Perasaan ini selalu berada di dalam dada hingga nyaris membuatnya tidak bisa bernapas, andai saja tidak mendapatkan limpahan kasih sayang dan cinta dari suaminya.
Aisyah bisa menjadi sosok seorang ibu, ketika ia bersama dengan putri-putri Muhammad. Hingga ia merasa andai saja menjadikan mereka sebagai anak angkat.
Namun ketika teringat bahwa mereka itu adalah putri-putri madunya, Khadijah, ia langsung merasa adanya dinding penghalang.
Bahkan Aisyah merasa bahwa di antara putri-putri Khadijah adalah Khadijah itu sendiri. Aisyah pun akhirnya mencari anak-anak dari saudara-saudaranya untuk mencurahkan rasa keibuannya.
Akhirnya ia menganggap anak saudara perempuannya, Asma yakni Abdullah bin Az Zubair, sebagai anak sendiri. Dengan inilah Aisyah dipanggil dengan kuniyah Ummu Abdullah.
Komentar (0)
Login to comment on this news